Amal Jama’i

Amal Jama’i dapat disebut dalam masyarakat dengan  Bekerja Sama

Umar ibn Khattab mengatakan “Tidak akan tegak Islam kecuali dengan jama’ah.”

Belajar dari Penakhlukan Mekah yang tiada darah yang menalir, tiada kerusakan sedikitpun, tidak ada yang disakiti. Akan tetapi umat Islam berhasil menakhlukkan Kota Mekah. Sehingga tidak ada satu orang pun yang tidak masuk Islam dari penduduk Mekah setelah 10 tahun kaum muslimin didiskriminasi di Mekah dan dimusuhi di Madinah

Penakhlukan Mekah bukan pekerjaan salah satu sahabat saja, Ali saja, Abu Bakar saja, Umar saja, atau bahkan nabi saja. Akan tetapi dilakukan dengan 10 ribu kaum muslimin.

Bukan hanya penakhlukan secara geografis saja, akan tetapi hacurnya berhala-berhala yang berada dalam Ka’bah.

Karena komitmen terhadap kalimat Sami’na Wato’na.

1.      Amal Jama’i adalah perintah langsung dari Allah swt.

“Dan berpegang teguhlah pada tali Allah dan jangan bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah , orang-orang bersaudara (QS. 3:103)

“Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa dan jangan tong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” (QS. 5:2)