Salatiga - “Nasib suatu bangsa 25 tahun kedepan ditentukan pada cerita
yang berkembang pada bangsa tersebut.” Demikian, di awal acara, Kak Adin dengan
mengutip pernyataan David C. McClelland menyentil peserta Workshop Bercerita
pagi itu. “Maka tak heran jika sekarang dalam bangsa ini bermunculan para tokoh
‘pencuri’ karena cerita yang berkembang 25 tahun lalu
tak jauh seputar ‘Kancil
Nyolong Timun’.”lanjutnya.
Bertempat di Gedung PKM 2 Kampus I STAIN Salatiga, acara
yang mengambil tema “Upaya Mencetak Generasi Cerdas dan Berakhlaq” itu digelar.
Hadir sebagai pembicara Muhtadin, S.Th.I, atau lebih dikenal dengan nama Kak
Adin, seorang pendongeng dari Jogjakarta yang telah malang melintang didunia
dongeng baik lokal maupun nasional.
Acara yang diselenggarakan oleh LAZiS Jateng Cabang Salatiga
bekerjasama dengan LDK Darul Amal Salatiga ini bertujuan untuk melahirkan para
pendidik yang mampu mencetak generasi terbaik di masa depan. “Bercerita,”
demikian kata Kak Adin, “tidak sekedar hiburan dan membuat anak tertawa karena
kelucuannya. Namun lebih dari itu, bercerita harus mampu menanamkan nilai-nilai
positif kepada anak.” Nishwatul Ula, SP., manager LAZiS Jateng Cabang Salatiga
dalam sambutannya mengatakan, program ini merupakan salah satu program dakwah
dan pendidikan yang dilakukan oleh LAZiS Jateng.
Dalam acara yang diselenggarakan Sabtu (20/4) lalu itu,
peserta diajak untuk mengenal perbedaan cerita dan dongeng serta
mecam-macamnya. Selain itu, peserta juga diajak untuk memepelajari banyak
metode bercerita serta mempraktikkannya termasuk olah gerak, olah vokal, dan
olah nada.
0 komentar:
Posting Komentar