6/12/2013

Persatuan Umat Islam

Persatuan Umat Islam
         Oleh Ahmad Fikri Sabiq

Ketika umat Islam ini bersatu, maka akan semakin kuat dalam mengembangkan da’wah di muka bumi. Tapi, mungkinkah Umat Islam bersatu? Pertanyaan itulah yang menghiasi pikiran penulis ketika melihat keadaan umat ini yang saling menjatuhkan. Banyak sekali di jejaring sosial terjadi saling menghina antar golongan dari umat Islam ini. Dari pemikiran yang liberal, fundamental, teroris,
dan sekuler, tidak lepas dari bahan pembicaraan.
Perselisihan pendapat di kalangan umat Islam tidak hanya ada pada zaman sekarang, tapi zaman sahabat Nabi pun sudah ada. Misalnya sahabat Umar bin Khattab dengan sahabat lainnya dalam memutuskan suatu hal ataupun dalam mengambil sabuah kebijakan agama.
Lantas, meskipun di antara mereka terjadi ikhtilaf, para sahabat tidak saling menjatuhkan dan tidak saling mengkafirkan. Mereka menghormati pendapat satu sama lain. Nah, sikap tasamuh (baca : toleransi) inilah yang seharusnya ditiru demi persatuan dan kesatuan umat Islam.
Meminjam istilah dari Amin Abdullah, umat Islam bisa memakai konsep Absolute-Relative agar bisa terjaga saling menghormati dan kerukunan. Absolut bisa dikatakan mutlak atau fanatik, yaitu merupakan konsep bahwa apa yang seseorang percayai merupakan hal yang paling benar dan yang lain salah. Dalam beragama, harus ada rasa fanatic. Nonton pertandingan sepak bola saja harus fanatik, apa lagi dalam beragama, tentunya harus fanatik.
Meskipun demikian, dalam berkeyakinan juga harus memakai konsep relative, saling menghormati keyakinan yang dipegang orang lain, karena itulah yang diyakini oleh orang tersebut sebagaimana kita meyakini terhadap apa yang kita yakini.
Jadi, meskipun kita berasal dari organisasi dan pemikiran yang berbeda, semisal Nahdlatul Ulama`, Muhammadiyah, Persis, Salafi, Hizbut Tahrir, dan lainnya, maupun yang memiliki pemikiran fundamentalis, liberal, dan lainnya, yang terpenting dan yang pasti bahwa kita adalah umat Islam yang berpedoman kepada Al-Qur`an dan As-Sunnah, memiliki syahadat yang sama, dan memiliki Rasul yang sama.
Kita boleh untuk mengajak orang untuk mengikuti sesuai apa yang kita yakini, tapi bukan tempatnya ketika antar umat ini saling menghina, menjatuhkan, membid’ahkan, dan bahkan mengkafirkan satu sama lain.

Barokallahu fikum. Wallahu a'lamu bis shawab. []

0 komentar:

Posting Komentar

 

terimakasih atas kunjungannya

we love palestina

Lambang LDK

hubungi kami di:

Jl. Tentara Pelajar No. 2 gedung A, Lt. I kampus I STAIN Salatiga 50721
Phone: 085744479682
E-mail: ldkdarulamal.stainsltg@gmail.com
FB: LDK Darul Amal STAIN Salatiga "