Oleh Lukman Hakim
TEMAN BAIK BAGAI CAHAYA
Assalamualaikum wahai saudaraku. Bagaimana
kabarnya?? Mudah-mudahan Allah selalu memberkahi, memberi rahmat dan selalu
membimbing kita sehingga bisa menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya. Amiin ya Rabbal Alamiin.
Wahai
saudaraku, saya bersyukur sekali karena saat ini kalian semua sudah bisa
memasuki lingkungan yang baru, yakni kampus tercinta STAIN Salatiga yang insya
Allah menjadi tempat bagi kalian untuk menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya, dan
menjadi
tempat tarbiyah kita agar menjadi insan yang berguna bagi agama, bangsa
dan negara tercinta ini. amiin.
Wahai
saudaraku, di tempat yang baru ini tentunya kalian pasti akan menemukan sesuatu
yang baru pula. Pemandangan baru, tempat pendidikan baru, pembimbing baru dan bahkan teman yang baru.
Wah... sepertinya
terasa menyenangkan bila semua yang didapatinya itu serba baru. Mungkin juga dapat
baju baru ya? Hehehe... seperti lebaran
saja. Akan tetapi semua yang serba baru itu belum tentu bisa membawa kebaikan
untuk kalian. Misalnya saja teman yang baru.
Seorang
teman memang dibutuhkan untuk siapa saja, termasuk kita. Karena dia bisa
membantu jika kita perlu bantuan. Itulah salah satu manfaat teman yang baik.
Tapi ada pula teman yang tidak baik, ciri-cirinya yaitu kebalikan dari teman
yang baik ia tidak mau membantu jika dibutuhkan. Nah itulah perbedaan teman
yang baik dan tidak baik.
Untuk
lebih jelasnya penulis mencoba untuk mendeskripsikan sebagai berikut. Teman baik
itu bagaikan cahaya sedangkan teman tidak baik itu bagaikan api. Disebut cahaya
karena dimana-mana selalu menyinari dan menerangi sehingga memberikan manfaat
kepada siapa saja, dan disebut api karena dimanapun selalu membakar dan rasanya pasti sakit jika
terkena diri kita. Hii.... takuut.!!!
Teman
baik bisa memberikan manfaat kepada siapa saja, dari tuturkatanya yang lemah
lembut serta selalu mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari yang munkar, perilakunya
yang sopan sehingga bisa kita jadikan tauladan serta memberikan kenyamanan bagi
setiap orang yang di sekitarnya.
Di
saat kita sedang sendiri ia selalu menemani, di saat kita sedang bersedih ia
datang untuk selalu menghibur, di saat
kita khilaf atau berbuat salah ia selalu menasehati atas dasar kasih sayang dan
tentunya masih banyak lagi manfaat yang bisa kita terima dari seorang teman
yang baik (sejati), seolah-olah bagaikan malaikat (cahaya) yang selalu
menyinari dan menerangi di setiap perjalanan kita. Subhanallah
Sedangkan
teman yang tidak baik yaitu dimanapun ia berada pasti tidak pernah membawa
kenyamanan & kemanfaatan bagi siapapun. Jika bertutur kata ia selalu berdusta serta menyakiti hati orang
yang berbicara denganya. jika berperilaku ia tidak pernah sopan & tidak
mencerminkan akhlak yang islami sehingga tidak pantasnya untuk di contoh bagi
siapa saja.
Di
saat kita sedang kesepian (sendiri) ia tidak mau menemani, di saat kita sedang bersedih
ia tidak mau menghibur, di saat kita mempunyai kekurangan dari segi fisik
ataupun mental ia tedak pernah mau memahaminya (cuek), di saat kita sedang
membutuhkan bantuanya iapun pergi tidak mau membantu karna lebih mementingkan
untuk dirinya sendiri. Dan masih banyak lagi sesuatu hal yang ditimbulkan dari
teman tidak baik itu berupa ketidak nyamanan serta kerugian bagi siapapun.
“Oleh karena itu Penulis hanya bisa
berdo’a mudah-mudahan Allah memberikan teman yang terbaik untuk kita semua.
Amiin.
0 komentar:
Posting Komentar